People have specialised in various methods of worshipping God; there are a host of rites, ceremonies, hymns, festivals, fasts, vows, and pilgrimages; but, the best form of worship, the one that will bring the grace of God in ample measure is to obey the commands of God. Adulation is poor adoration! Placing God at a great distance from you and praising Him as Omniscient, Omnipotent and Omnipresent will not please Him. Develop nearness, proximity, and kinship with God. Win Him by obedience, loyalty, humility, and purity. Make your lives simple; fill the daily tasks with love and mutual co-operation; be tolerant towards the errors and failings of others; look upon them with empathy and understanding; be calm and without agitation, under all conditions. Then, you can be happy and the country will be happy. Your sentiments will be unselfish and your emotions, tender. Envy, hatred and vindictiveness can gain no entrance into the stronghold of your mind, where mercy, benevolence and gratitude stand guard!
- Divine Discourse, May 12, 1970.
No worship or penance, no oath can equal the efficacy of obedience, obedience to the command given for your liberation.
Manusia telah mengembangkan berbagai jenis metode dalam pemujaan kepada Tuhan; ada begitu banyak ritual, upacara suci, lagu pujian, puasa, sumpah dan mengunjungi tempat suci; namun, bentuk pemujaan yang terbaik yang akan membawakan karunia Tuhan yang berlimpah adalah dengan mematuhi perintah-perintah Tuhan. Pujian semata bukanlah ibadah yang baik! Menempatkan Tuhan di tempat yang begitu jauh dari jangkauanmu dan memuji-Nya sebagai Yang Maha Tahu, Maha Kuasa dan Hadir dimana-mana tidak akan menyenangkan-Nya. Kembangkan kedekatan dan jalin hubungan dengan Tuhan. Raihlah Tuhan dengan ketaatan, kesetiaan, kerendahan hati dan kesucian. Buatlah hidupmu sederhana; jalankan kewajibanmu sehari-hari dengan kasih dan saling bekerjasama; miliki sikap toleransi kepada kesalahan dan kegagalan orang lain; pandanglah mereka dengan empati dan pengertian; tetaplah tenang dan jangan terguncang dalam segala keadaan. Dengan begitu, engkau bisa menjadi bahagia dan negaramu juga bisa menjadi bahagia. Perasaanmu akan menjadi tidak egois dan emosimu menjadi lembut. Sifat seperti iri hati, kebencian dan dendam tidak akan bisa masuk ke dalam benteng pikiranmu, dimana kasih sayang, kemurahan hati dan rasa syukur berdiri menjadi penjaganya!
- Divine Discourse, 12 Mei 1970.
Tidak ada ibadah atau tapa, tidak ada sumpah apapun yang menyamai keampuhan dari ketaatan, yaitu taat pada perintah yang diberikan untuk pembebasanmu.
No comments:
Post a Comment