For a seed to become a plant, earth and water are necessary. Likewise, for the divine seed in man to grow into a tree and blossom into the flower of Sat-Chit-Ananda, it needs bhakti and shraddha (devotion and earnestness). Humanness does not consist merely in turning the mind towards God. The Divine has to be experienced within. The human estate is the manifestation of the infinite potential of the Divine. Man is the individualisation of the infinite rays of the Divine. Not recognising his divine essence, man is wasting his life in the pursuit of transient and trivial pleasures. What is spirituality? It is the resolute pursuit of cosmic consciousness. Spirituality aims at enabling man to manifest in all its fullness the divine chaitanya (cosmic consciousness) that is present within and outside him. It means getting rid of the animal nature in man and developing the divine tendencies in him. It means breaking down the barriers between God and Nature and establishing their essential oneness.
- Divine Discourse Feb 12, 1991.
Born as manava (human being), people should rise to the level of Madhava (God). They should not degenerate to the level of an animal.
Bagi sebuah benih untuk bisa tumbuh menjadi sebuah tanaman maka tanah dan air sangat diperlukan. Sama halnya, bagi benih keilahian dalam diri manusia dapat tumbuh menjadi sebuah pohon dan mekar menghasilkan bunga Sat-Chit-Ananda, maka hal ini membutuhkan bhakti dan _shraddha_ (pengabdian dan kesungguhan). Kemanusiaan tidak hanya terkait pada mengarahkan pikiran kepada Tuhan. Tuhan harus dialami di dalam dirinya. Keberadaan manusia adalah manifestasi dari potensi Tuhan yang tidak terbatas. Manusia adalah individualisasi dari sinar Ilahi yang tidak terbatas. Dengan tidak menyadari intisari keialhiannya, manusia malah sedang menyia-yiakan hidupnya dalam pengejaran kesenangan yang bersifat sementara. Apa makna dari spiritualitas? Ini adalah pencarian dengan penuh determinasi pada kesadaran kosmik. Spiritualitas bertujuan memungkinkan manusia untuk mewujudkan Chaitanya ilahi (kesadaran kosmik) yang ada di dalam diri dan di luar dirinya secara penuh. Hal ini bermakna melenyapkan sifat binatang dalam diri manusia dan mengembangkan kecendrungan keilahian di dalam dirinya. Artinya, meruntuhkan halangan pembatas diantara Tuhan dan Alam serta membangun kesatuan hakiki diantara keduanya.
- Divine Discourse Feb 12, 1991.
Lahir sebagai manusia (manava), manusia harus naik menuju tingkat Madhava (Tuhan). Manusia tidak boleh jatuh ke tingkat binatang.
No comments:
Post a Comment