The Chataka bird endures many ordeals to secure unsullied raindrops from the clouds. The moment it espies a dark cloud in the sky, it embarks on its adventure. There is water aplenty on the earth in lakes, ponds and rivers. But the Chataka bird has no use for these polluted waters. It waits for the pure raindrops in the month of Karthik and does not seek any other water. It is undaunted by thunder and lightning. It seeks only the pure raindrops falling from the clouds, without fear or concern. It sings in joy as it drinks the raindrops. The Chataka bird is an example of pure love. The true devotee should perform a similar penance (to realise God). He must have the same determination. He must go through similar ordeals to experience the ultimate ecstasy. He must not succumb to the wiles and attractions of the world.
- Divine Discourse, Feb 12, 1991.
You have come into this world (loka) to enter the presence of the Lord of the world (Lokesha), so do not tarry in wayside inns, mistaking them to be the goal!
Burung Chataka menanggung banyak cobaan untuk mengamankan tetesan air hujan murni dari awan. Saat burung Chataka melihat awan gelap di langit maka pertualangannya dimulai. Terdapat banyak sekali air di bumi yang ada di danau, telaga dan sungai. Namun burung Chataka tidak menggunakan air yang tercemar ini. Dia menunggu tetesan air hujan murni yang jatuh di bulan Karthik dan tidak mencari air lainnya. Burung Chataka tidak gentar menghadapi guntur dan kilat. Dia hanya mencari tetesan air hujan murni yang jatuh dari awan, tanpa adanya rasa takut atau cemas. Burung Chataka bernyanyi dalam suka cita saat dia meneguk tetesan air hujan itu. Burung Chataka adalah sebuah contoh dari kasih yang murni. Bhakta yang sejati harus melakukan disiplin yang sama untuk dapat menyadari Tuhan. Bhakta harus memiliki kebulatan tekad yang sama. Dia harus melewati cobaan yang sama untuk mengalami suka cita yang hakiki. Dia tidak boleh menyerah pada tipu daya dan daya Tarik dunia.
- Divine Discourse, 21 Februari 1991.
Engkau telah lahir ke dunia ini (loka) untuk memasuki kehadiran Tuhan di dunia (Lokesha), jadi jangan bermalam di penginapan pinggir jalan, dan mengira penginapan itu adalah tujuan!
No comments:
Post a Comment