The age span, 16-30 years, is crucial, for that is the period when life adds sweetness to itself, when talents, skills, and attitudes are accumulated, sublimated and sanctified. If the tonic of unselfish seva (service) is administered to the mind during this period, life’s mission is fulfilled, for the process of sublimation and sanctification will be accelerated by this tonic. Do not serve for the sake of reward, attracting attention, or earning gratitude, or from a sense of pride at your own superiority in skill, wealth, status or authority. Serve because you are urged by love. When you succeed, ascribe the success to the grace of God, who urged you on, as Love within you. When you fail, ascribe the failure to your own inadequacy, insincerity or ignorance. Examine the springs of action, disinfect them from all traces of ego. Do not throw the blame on the recipients of the seva, or on your collaborators and coworkers, or on God.
- Divine Discourse, May 19, 1969
Man should serve and worship God when he is walking on two feet; he should not postpone it to old age when he is virtually walking on three feet.
Rentang usia hidup 16-30 tahun adalah bersifat krusial, karena pada usia tersebut ketika hidup ditambahkan dengan keindahan di dalamnya, ketika bakat, ketrampilan, dan sikap terakumulasi, dimurnikan dan disucikan. Jika tonik berupa pelayanan tanpa pamrih (seva) ditanamkan pada pikiran selama rentang usia ini, misi hidup akan terpenuhi karena proses pemurnian dan penyucian akan dipercepat oleh tonik ini. Jangan melayani untuk mendapatkan pamrih, menarik perhatian, atau mendapatkan ucapan terima kasih, atau dari rasa bangga pada keunggulan diri dalam hal ketrampilan, kekayaan, status, atau kewenangan. Lakukan pelayanan karena engkau di dorong oleh kasih. Ketika engkau berhasil, anggaplah keberhasilan itu karena karunia Tuhan, yang mendorongmu sebagai kasih yang ada dalam dirimu. Ketika engkau gagal, anggaplah kegagalan itu sebagai ketidakmampuan, ketidaktulusan atau ketidaktahuanmu sendiri. Periksa sumber-sumber perbuatan, bersihkan semuanya dari segala bentuk jejak-jejak ego. Jangan melemparkan kesalahan pada penerima seva, atau pada rekan dan teman kerja, atau pada Tuhan.
- Divine Discourse, 19 Mei 1969
Manusia harus melayani dan memuja Tuhan ketika dia sedang berjalan dengan dua kaki; manusia seharusnya tidak menunda sampai usia tua ketika dia berjalan dengan tiga kaki.

No comments:
Post a Comment