Wednesday, July 23, 2025

Thought for the Day - 23rd July 2025 (Wednesday)



People of yore enjoyed peace and happiness a thousand-fold compared to the present generation. They were selfless, egoless, and simple. They always had liberation as the goal of their lives. To enjoy the same kind of peace and joy, we must strive to foster humanism first. Mind plays a prominent role in the life of man. Mind keeps on playing tricks with humanity. It can do good and bad. It is the cause for sorrow as well as happiness. Mind is both negative and positive. The principle of the mind is the most important thing that man must know about. It is the needle-like thorn that gives pain; and it is the same needle that removes the thorn. It is fire that dispels darkness and cooks food. It is the same fire that burns and destroys things. Mana eva manushyanam karanam bandha mokshayoh (The mind alone is responsible for both bondage and liberation). It is the mind that is responsible for all our joys, sorrows, sins, merits, good or bad. We must try to understand the traits of the mind, and we must strive to take hold of it.


- Divine Discourse, Jan 12, 1984

Riches and pomp are ephemeral, like passing clouds. Virtues are our real wealth. To forget virtues is not a symbol of civilised life!


Manusia pada jaman dahulu menikmati kedamaian dan kebahagiaan seribu kali lipat dibandingkan dengan generasi pada saat sekarang. Manusia jaman dahulu tidak mementingkan diri sendiri, tanpa ego, dan sederhana. Mereka selalu memiliki pembebasan sebagai tujuan dari hidup mereka. Untuk bisa menikmati jenis kedamaian dan suka cita yang sama, pertama kita harus berusha untuk mengembangkan kemanusiaan. Pikiran memainkan peran yang begitu penting dalam hidup manusia. Pikiran terus memainkan tipu daya dengan manusia. Pikiran dapat melakukan kebaikan dan keburukan. Maka dari itu, pikiran adalah penyebab dari penderitaan dan juga kebahagiaan. Pikiran adalah keduanya yaitu positif dan negatif. Prinsip dari pikiran yang paling penting yang manusia harus pahami. Ini seperti duri yang seperti jarum yang menimbulkan rasa sakit; dan dengan jarum yang sama digunakan untuk mengeluarkan duri tersebut. Adalah api yang digunakan untuk menghilangkan kegelapan dan memasak makanan. Api yang sama juga dapat membakar dan menghancurkan segalanya. Mana eva manushyanam karanam bandha mokshayoh (hanya pikiran yang bertanggung jawab untuk perbudakan dan pembebasan). Pikiran yang bertanggung jawab untuk segala suka cita, penderitaan, dosa, pahala, kebaikan atau keburukan. Kita harus mencoba untuk memahami sifat dari pikiran, dan kita harus berusaha keras untuk menguasainya.


- Divine Discourse, 12 Januari 1984

Kekayaan dan kegemahan itu adalah fana, seperti awan yang berlalu. Kebajikan adalah kekayaan kita sejati. Dengan melupakan kebajikan adalah bukan simbul dari kehidupan yang beradab!

No comments: