Saturday, July 5, 2025

Thought for the Day - 5th July 2025 (Saturday)



Dedication or Prapatti means total surrender. There is a formidable force that stands between man and God like a limiting wall. This power that is separating the devotee from God is the ‘ego’. Only when we succeed in destroying the ego can we merge into Divinity. First, we must be able to surrender this ego to God. Prapatti means surrendering of body, mind, intellect, awareness, and senses, they being dependent on the ego. Money, might, caste, education, beauty, kingdom, penance, and arrogance are all related to ego. Together or individually, they are comprised of ego. Among them, pride in wealth and education are much worse. There are medicines for all kinds of diseases. But the disease of ego cannot be cured by any kind of medicine. There is only one medicine that is capable of subduing this disease of ego; that is Divinity. No other medicine except Divinity is capable of curing this formidable disease. 


- Divine Discourse, Jan 21, 1988.

The vision of the inner Atma will not be revealed to the spiritual aspirant as long as one’s ego continues to exist 


Dedikasi atau Prapatti mengandung makna berserah diri sepenuhnya. Ada sebuah kekuatan besar yang berdiri diantara manusia dan Tuhan seperti sebuah tembok pembatas. Kekuatan ini yang memisahkan bhakta dari Tuhan yang disebut dengan ‘ego’. Hanya ketika kita berhasil menghancurkan ego ini maka kita dapat menyatu ke dalam keilahian. Pertama-tama, kita harus mampu untuk menyerahkan ego kita pada Tuhan. Prapatti berarti menyerahkan tubuh, pikiran dan kecerdasan, kesadaran dan indra, yang semuanya ini bergantung pada ego. Uang, kekuasaan, kasta, pendidikan, kecantikan, kerajaan, penebusan dosa, dan arogansi semuanya terkait dengan ego. Baik secara bersama-sama atau secara terpisah semuanya terdiri dari ego. Diantara semuanya itu, kesombongan pada kekayaan dan pendidikan adalah yang paling buruk. Ada obat untuk segala jenis penyakit. Namun untuk penyakit ego tidak bisa disembuhkan oleh obat jenis apapun. Hanya ada satu obat yang mampu untuk menaklukkan penyakit ego ini; itu adalah keilahian. Tidak ada obat lain kecuali keilahian yang mampu menyembuhkan penyakit yang dashyat ini. 


- Divine Discourse, 21 Januari 1988.

Penglihatan terhadap Atma di dalam diri tidak akan terungkapkan pada peminat spiritual selama egonya masih ada. 

No comments: