What is meant by life? What is its goal? What is its secret? What is its aim? We must ruminate on these aspects. “What for did we come to this world? What is liberation? Really, what is freedom?” Liberation is “to reach” - one joining the other; one mingling with the other. This is known as liberation. Take the case of a river. It flows incessantly, finding its way unmindful of any obstructions on the path. When obstructed by a rock, it breaks itself into two streams around it and subsequently merges into the sea. The river never forgets its goal. Our life is like the flow of a river. What is the goal of the river called life? Definitely, the goal is not wasting life and forgetting our duties. Therefore, our life should flow towards its goal of the grace of God with perseverance in practice. This is what all religions teach.
- Divine Discourse, Aug 31, 1978
Without attaining the prosperity of the grace of that Lord, no one can experience peace.
Apa makna dari hidup? Apa tujuan dari hidup? Apa rahasia dari hidup? Apa sasaran dari hidup? kita harus merenungkan pada aspek-aspek ini. “Apa tujuan kelahiran kita ke dunia ini? Apa arti pembebasan? Sebenarnya, apa makna dari pembebasan?” Pembebasan adalah “untuk mencapai” – satu menyatu dengan yang lainnya; satu berbaur dengan yang lainnya. Ini dikenal sebagai pembebasan. Ambilah contoh sungai. Sungai ini mengalir tanpa henti, mencari jalannya tanpa menghiraukan halangan apapun di jalannya. Ketika alirannya terhalang oleh batu cadas, aliran sungai itu membagi dirinya menjadi dua bagian serta melewati batu tersebut dan pada akhirnya menyatu dengan lautan. Sungai tidak pernah lupa tujuannya. Hidup kita adalah seperti aliran sebuah sungai. Apa tujuan dari aliran sungai hidup? Tentu saja tujuannya adalah tidak menyia-nyiakan hidup dan melupakan kewajiban kita. Maka dari itu, hidup kita harus mengalir menuju pada tujuannya yaitu Rahmat Tuhan dengan ketekunan dalam praktek. Hal ini adalah apa yang diajakan oleh semua agama.
- Divine Discourse, 31 Agustus 1978
Tanpa memperoleh kesejahtraan dari Rahmat Tuhan, tidak ada seorangpun yang dapat mengalami kedamaian.

No comments:
Post a Comment