Some people may have some doubts related to prayer. Of what avail is prayer? Will the Lord gratify all that we ask for in our prayers? He gives us only what He feels we need or deserve, is it not? Will the Lord like to give us all that we ask for in our prayers to Him? Of course, all these doubts can be resolved. If the devotee has dedicated everything — body, mind, and existence — to the Lord, He will Himself look after everything, for He will always be with the devotee. Under such conditions, there is no need for prayer. But have you so dedicated yourself and surrendered everything to the Lord? No. When losses occur, calamities come, or plans go awry, the devotee blames the Lord. Some, on the other hand, pray to Him to save them. If you avoid both of these, as well as reliance on others by placing complete faith on the Lord at all times, why should He deny you His grace? Why should He desist from helping you?
- Ch 7, Prasanthi Vahini.
When God is ready to give strength, devotion and liberation, why should we desire worldly life and pray for worldly things?
Beberapa orang memiliki beberapa keraguan terkait dengan doa. Apa manfaat dari doa? Akankah Tuhan mengabulkan semua yang kita minta dalam doa kita? Bukankah Tuhan hanya memberikan kepada kita apa yang menurut-Nya kita butuhkan dan layak kita terima? Akankah Tuhan memberikan kepada kita semua yang kita minta dalam doa kita pada-Nya? Tentu saja, semua keraguan itu dapat dijelaskan.
Jika seorang bhakta telah mendedikasikan semuanya yaitu : tubuh, pikiran dan keberadaannya kepada Tuhan, maka Tuhan sendiri akan mengurus segala sesuatunya, karena Tuhan akan selalu berada bersama dengan bhakta itu. Dengan keadaan seperti itu maka doa tidak diperlukan lagi. Namun, sudahkah engkau mendedikasikan dirimu dan berserah segala sesuatunya kepada Tuhan? Belum. Ketika terjadi kemalangan, musibah datang, atau rencana menjadi gagal, maka bhakta menyalahkan Tuhan. Sebaliknya, ada beberapa orang lainnya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan diri mereka. Jika engkau menghindari keduanya ini, serta tidak tergantung pada orang lain dan hanya menaruh keyakinan penuh pada Tuhan sepanjang waktu, mengapa Tuhan harus menunda memberikanmu rahmat-Nya? Mengapa Tuhan harus enggan menolongmu?
- Ch 7, Prasanthi Vahini.
Ketika Tuhan siap untuk memberikan kekuatan, bhakti dan pembebasan, lantas mengapa kita masih menginginkan kehidupan duniawi dan berdoa untuk hal-hal duniawi?
No comments:
Post a Comment