Even the most comfortable house equipped with all the luxuries man craves for; even heaps of treasures are helpless to endow one with Shanti (Peace). Shanti can be won only by surrender to God, who is the very core of one's being, the very source of all life and living. Consider this: Are those lucky enough to possess wealth, gold, property and comfort having Shanti? NO! Are persons of high scholarship or extraordinary beauty or super-human physical strength at peace with themselves and the world? NO! What is the reason for the misery of even these people? The reason is: they have forgotten the Divine basis of Creation; they have ignored the one Absolute Underlying Principle. All lives lived without faith and devotion to the One Supreme Overlord are despicable; lives spent without tasting the Nectar of the Divine Principle are all wasted chances.
Rumah yang paling nyaman pun yang dilengkapi dengan semua kemewahan yang diharapkan manusia; ditambah lagi dengan tumpukan harta tidak mampu untuk memberikan Shanti (kedamaian). Shanti bisa diperoleh hanya dengan memasrahkan diri kepada Tuhan, yang merupakan inti dan sumber dari semua kehidupan. Pertimbangkanlah: Apakah orang-orang yang dengan keberuntungannya memiliki kekayaan, emas, properti dan kenyamanan, memiliki Shanti? TIDAK! Apakah orang-orang dengan pendidikan tinggi atau memiliki kecantikan yang luar biasa atau memiliki kekuatan fisik super-manusia memperoleh kedamaian pada diri mereka sendiri dan juga dunia? TIDAK! Apa penyebab dari penderitaan orang-orang ini? Alasannya adalah: mereka telah melupakan dasar dari Penciptaan Ilahi, mereka telah mengabaikan Prinsip yang paling mendasar. Semua yang menjalani hidup dengan tanpa keyakinan dan pengabdian (bhakti) kepada Dia Yang Agung adalah sangat tercela; dan semua kesempatan terbuang sia-sia karena hidup terlewati tanpa mencicipi Nectar Prinsip Ilahi.
-BABA
No comments:
Post a Comment