Kama, the God of lust, is responsible for our birth; and Kala, the God of time, is responsible for our death. Rama is responsible for our life and all the good therein. If by our conduct, we can deserve the grace of Rama, kama and kala (desire and time) are not going to trouble us very much. Like fire covered by ash, like water covered by a precipitate, like the eye covered by a cataract, our wisdom lies dormant, covered by kama. It is necessary for us to enquire into the source and nature of kama. Till we are able to do so, we will not be able to distinguish between what is lasting and what is only temporary, what is right and what is wrong. Kama increases our attachments and thereby weakens our memory and intelligence. Once the intelligence becomes weak, we will become inhuman. Thus, kama has the capacity to ruin our life. If we understand the nature of kama well, it will go away from us in one moment. If we give a high place to it without understanding, then that will get the upper hand and will begin to dance on our heads.
- Divine Discourse, Jun 09, 1973
As you develop your willpower and reduce your desires, your power of discrimination will also increase. That is why it is said - less luggage, more comfort.
Kama sebagai majikan dari nafsu adalah yang bertanggung jawab pada kelahiran kita; dan Kala, majikan dari waktu adalah bertanggung jawab pada kematian kita. Rama adalah yang bertanggung jawab pada hidup kita dan semua kebaikan yang ada di dalamnya. Jika dengan tingkah laku kita bisa layak mendapatkan Rahmat dari Rama, maka kama dan kala (keinginan dan waktu) tidak akan terlalu mengganggu kita. Seperti halnya api yang ditutupi oleh abu, seperti air yang ditutupi oleh endapan, seperti mata yang ditutupi oleh katarak, kebijaksanaan kita tertidur tertutupi oleh kama. Adalah penting bagi kita untuk menyelidiki sumber dan sifat alami dari kama. Sebelum kita mampu untuk melakukan hal ini maka kita tidak akan mampu untuk membedakan antara apa yang bersifat kekal dan apa yang hanya bersifat sementara, apa yang benar dan apa yang salah. Kama meningkatkan keterikatan kita dan dengan demikian melemahkan daya ingat dan kecerdasan kita. Sekali kecerdasan kita menjadi lemah maka kita akan menjadi tidak manusiawi. Jadi, kama memiliki kemampuan dalam menghancurkan hidup kita. Jika kita memahami sifat alami dari kama dengan baik, maka kama akan menjauh dari kita saat itu juga. Jika kita memberikan tempat tinggi pada kama dengan tanpa memahaminya, kemudian kama akan menguasai kita dan akan mulai menari di atas kepala kita.
- Divine Discourse, 9 Juni 1973
Saat engkau memupuk keteguhan hati dan mengurangi keinginanmu, kekuatan membedakan juga akan meningkat. Itu sebabnya dikatakan – sedikit barang bawaan, menjadi lebih menyenangkan.