Never give room to the thought that you are the body. You are neither the body nor the mind. The body is transitory like a bubble, and the mind is crazy like a mad monkey. Hence, never set faith on the mind and the body, but pin your faith on the conscience within you. The human body, though decked with the finest of ornaments and dressed elegantly, carries no value, once the breath of life ceases. For man, faith is his life breath. Vishwasa (Faith) is his Swasa (breath). All attainments achieved by the body carry no value if he lacks faith. The key is the life of the lock, similarly, the Self is the key to our life! It is Atmic Consciousness which promotes the functions of the body. The Atmic Consciousness manifests as ‘Soham’ in man. ‘Soham’ means “I am God”; ‘So’ is ‘That’ (God) and ‘Ham’ means ‘I’. ‘Soham’ is known as ‘Hamsa Gayatri’. ‘Hamsa’ signifies the power of discrimination, which enables man to be established in the faith that he is different from the body. The word ‘Gayatri’ signifies the mastery over ‘senses’.
- Divine Discourse, May 20, 1993.
Man has sacrificed his Inner Divinity at the altar of his senses. He is selling away the jewel of life in exchange for charcoal!
Jangan pernah memberikan ruang bagi pikiran bahwa engkau adalah tubuh. Engkau bukanlah tubuh dan juga bukan pikiran. Tubuh adalah bersifat sementara seperti halnya gelembung, dan pikiran adalah gila seperti halnya monyet yang gila. Oleh karena itu, jangan pernah menaruh keyakinan pada pikiran dan tubuh, namun sematkan keyakinanmu pada hati Nurani di dalam dirimu. Tubuh manusia, walaupun dihiasi dengan perhiasan terindah dan berpakaian elegan, tidak memiliki nilai apapun juga ketika nafas kehidupan berhenti. Bagi manusia, keyakinan adalah nafas hidupnya. Vishwasa (keyakinan) merupakan nafasnya (Swasa). Semua keberhasilan dicapai dengan tubuh menjadi tidak memiliki nilai jika dia tidak memiliki keyakinan. Kunci adalah nafas hidup dari gembok, sama halnya Diri sejati adalah kunci bagi hidup kita! Adalah kesadaran Atma yang mendorong fungsi dari tubuh. Kesadaran Atma mewujud dalam ‘Soham’ dalam diri manusia. ‘Soham’ berarti “aku adalah Tuhan”; ‘So’ berarti Tuhan dan ‘Ham’ berarti aku. ‘Soham’ dikenal sebagai ‘Hamsa Gayatri’. ‘Hamsa’ mengandung makna kekuatan memilah yang memungkinkan manusia untuk mantap dalam keyakinan bahwa dia adalah berbeda dari tubuh. Kata ‘Gayatri’ mengandung makna penguasaan atas indra.
- Divine Discourse, 20 Mei 1993.
Manusia telah mengorbankan keilahian dalam dirinya di atas altar indranya. Manusia juga sedang menjual permata hidupnya demi arang!

No comments:
Post a Comment