You may claim that you live righteously, but your basic flaw is that your acts are not done in the spirit of dedication. If so done, they get stamped with the authentic mark of Dharma (righteousness). How can a person aspire to get the attitude of dedicating all his activities to the Lord, without, at the same time, being pure in thought, word and deed?
Engkau mungkin menganggap bahwa hidupmu sudah penuh kebajikan, tetapi kekuranganmu bahwa perbuatan-perbuatanmu tidak didasarkan atas dedikasi. Jika perbuatan-perbuatanmu didasari dedikasi, maka itulah yang disebut sebagai pertanda Dharma. Bagaimana seseorang berkeinginan untuk mendedikasikan semua kegiatannya untuk Tuhan tanpa memiliki pikiran, perkataan, dan perbuatan yang murni?
-BABA
No comments:
Post a Comment