The story of the Lord's adventures is all nectar. It has no other component, no other taste, no other content. Everyone can drink their fill from any part of that ocean of nectar, just as sugar is sweet irrespective of whether it is eaten during the day or night. For, it is day or night only for the person who eats, not for the sugar. Sugar behaves uniformly always. So too, the love of God and the love for God are both eternally sweet and pure, whatever the method of accepting or attaining them. The same sweetness exists, everywhere, at all times, in every particle.
Kisah kemuliaan Tuhan adalah segala nektar. Kisah tersebut tidak memiliki komponen lainnya, tidak ada rasa lainnya, tidak ada konten lainnya. Setiap orang dapat meminum isi dari setiap bagian lautan nektar, seperti rasa gula yang manis tidak peduli apakah dimakan siang atau malam hari. Siang atau malam hanya berlaku bagi orang yang memakan gula tersebut, bukan pada gulanya. Gula selalu berperilaku yang sama. Demikian pula, cinta-kasih Tuhan dan cinta-kasih untuk Tuhan keduanya selamanya manis dan murni, apapun metode yang dipergunakan untuk menerima dan mencapainya. Ada rasa manis yang sama, dimana-mana, setiap saat, di setiap partikel.
-BABA