Religion means ‘experience’ and nothing less. It is indeed pitiable that we very often forget this important fact. This secret must be imprinted on the heart of every one; only then can there be safety and security. One must also understand that all things cannot be attained merely by self-effort; Divine Will is the basis of everything. Religious principles have to be practiced and their validity experienced. Listening to their exposition is of no use; learning a set of arguments and conclusions and repeating them parrot-like is not enough. If they appeal to your intellect and are approved by it as correct, that will not help you at all; it must transform you.
Agama berarti 'mengalami' dan tidak kurang apa-pun. Sungguh menyedihkan bahwa kita sangat sering melupakan fakta penting ini. Rahasia ini harus ditanamkan di hati setiap orang; baru setelah itu akan didapat keselamatan dan keamanan. Kita juga harus memahami bahwa segala sesuatu tidak dapat dicapai hanya dengan usaha kita sendiri; Kehendak Tuhan adalah dasar dari segala-galanya. Prinsip-prinsip agama harus dipraktekkan dan dialami kebenarannya. Hanya mendengarkan penjelasan-penjelasannya tidak ada gunanya; mempelajari alasan-alasan dan kesimpulan-kesimpulan serta mengulang-ulangnya diibaratkan seperti burung beo, tidaklah cukup. Jika ia menarik intelekmu dan disetujui sebagai sesuatu yang benar, sama sekali tidak akan membantumu; ia harus mengubahmu.
-BABA