At the end of life, one should bring to the consciousness the great ideals one has attained in life, the lofty thoughts and feelings one has entertained. This was the directive of the sages of Bharat. They did not demand that one should bring to memory the faults and errors one committed during the life. These are inevitable and universal. But the sages declare that one should be aware always of one’s Reality and one should be engaged ever in contemplating its grandeur and glory. That, they said, is the greatest step to progress.
Pada akhir kehidupan, seseorang harus membawa ke dalam kesadaran suatu ideal yang mulia yang telah dicapai dalam hidup, pikiran dan perasaan yang luhur yang telah disimpan di dalam hati. Inilah arahan dari orang bijak dari Bharat. Mereka tidak meminta bahwa seseorang harus membawa ke dalam memori kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan selama hidup. Ini universal dan tidak dapat dihindari (pasti terjadi). Tetapi orang bijak menyatakan bahwa seseorang harus selalu menyadari Realitasnya dan seseorang seharusnya disibukkan dalam merenungkan keagungan dan kemuliaan Tuhan. Itulah, mereka mengatakan, adalah langkah terbesar untuk kemajuan.
-BABA
No comments:
Post a Comment