As a spiritual aspirant (Sadhaka), you must first learn the secret of the ‘inward vision’, and take your attention away from the exterior. You have heard so far little about the inner world, but divine life is nothing but this method of ‘inward living’. Just as the baby, after learning to watch and understand, tries to toddle hither and thither at home, so also the spiritual aspirant learns to toddle in the inner world and understand it. A healthy baby in the cradle waves its arms and legs in glee, watching the lamp on the wall and lisps in joy; the Sadhaka also healthy in body, mind and soul, lying in the cradle of life, watches the Inner world and claps his hands ceaselessly in great glee at that inner joy.
Sebagai peminat spiritual (Sadhaka), engkau terlebih dahulu harus mempelajari rahasia dari 'visi ke dalam (batin)', dan menjauhkan perhatianmu dari luar (lahiriah). Sejauh ini, engkau telah mendengar sedikit tentang dunia batin, tetapi kehidupan Ilahi tidak lain hanyalah metode ini yaitu 'hidup ke dalam'. Sama seperti bayi, setelah belajar memperhatikan dan memahami cara berjalan, bayi mencoba untuk berjalan kesana-kemari di rumah, begitu juga dengan para peminat spiritual belajar berjalan di dunia batin dan kemudian memahaminya. Seorang bayi yang sehat dalam ayunan dengan riang-gembira memperhatikan lampu di dinding dalam sukacita; demikian pula para Sadhaka yang sehat badannya, pikiran, dan jiwanya, berada dalam ayunan kehidupan, memperhatikan dunia batin dan bertepuk tangan tak henti-hentinya dengan sangat gembira di dalam kegembiraan batin tersebut.
-BABA
No comments:
Post a Comment