Give up body attachment. Only then can you develop attachment toward the Atma. As you are endowed with a physical body, you have to discharge your duties diligently. However, do not be deluded with the feeling that this is permanent. All the physical relationships are like passing clouds and are subject to change. Truth alone is that which does not undergo change. A mother has four sons. The first son asks her for red colour juice, the second for green colour juice, the third for black colour juice and the fourth for white colour juice. Then what does the mother do? Being an intelligent mother, she pours the same juice in red, green, black and white colour glasses to satisfy her sons. Our bodies are like those glasses. We should not go by differences in bodies. We should realise the oneness of the spirit within. The cups and colours may be different but the juice (Atma) is the same in all.
Lepaskan keterikatan pada tubuh. Hanya dengan demikian engkau dapat mengembangkan keterikatan pada Atma. Karena engkau diberkati dengan badan jasmani maka engkau harus menjalankan kewajibanmu dengan rajin. Bagaimanapun juga, jangan menjadi terpedaya dengan perasaan bahwa badan jasmani ini adalah kekal. Semua hubungan yang berlandaskan pada badan jasmani adalah seperti awan yang berlalu dan mengalami perubahan. Hanya kebenaran yang tidak mengalami perubahan. Seorang ibu memiliki empat orang putra. Putra pertama meminta ibunya segelas jus merah, putra kedua meminta jus hijau, putra ketiga meminta jus warna hitam dan putra keempat meminta jus warna putih. Lantas apa yang dilakukan oleh sang ibu? Sebagai ibu yang pintar, dia menuangkan jus yang sama dalam gelas yang berwarna merah, hijau, hitam dan putih untuk memuaskan anak-anaknya. Badan jasmani kita adalah seperti gelas-gelas tersebut. Kita seharusnya tidak memiliki pandangan berdasarkan pada perbedaan fisik. Kita harus menyadari kesatuan pada jiwa di dalam diri. Cangkir dan warna mungkin berbeda namun jus di dalamnya (Atma) adalah sama di dalam semuanya. (Divine Discourse, Dec 25, 2001)
-BABA
No comments:
Post a Comment