It is not possible to limit the freedom of God in assuming Forms. He adopts endless Forms to manifest Himself in the world, and saves it. His incarnation is in conformity with the need of the crisis at that time. When the Earth moaned under the injustice of the demon Hiranyaksha, He had to appear as a boar, taking Form and equipped with Attributes, though in essence, He is without Form and Attribute. The will of God cannot be explained by categories or as consequences. It is according to the needs of the situation, in the Forms best suited for the destruction of the wicked and for the protection of the good and godly.
Adalah tidak mungkin untuk membatasi kebebasan Tuhan dalam mengambil Wujud. Beliau mengambil Wujud yang tiada henti untuk memanifestasikan diri-Nya di dunia ini, dan melindungi dunia ini. Inkarnasi-Nya sesuai dengan kebutuhan dunia pada waktu itu. Ketika bumi merintih di bawah ketidakadilan iblis Hiranyaksha, Beliau harus muncul sebagai babi hutan, mengambil Wujud lengkap dengan Atribut-Nya, meskipun pada dasarnya, Beliau tanpa Wujud dan tanpa Atribut. Kehendak Tuhan tidak dapat dijelaskan oleh kategori atau konsekuensi. Hal ini sesuai dengan kebutuhan situasi, dalam Wujud yang paling sesuai untuk menghancurkan yang jahat dan untuk melindungi yang baik dan yang saleh.
-BABA