To feel that the Lord is away,
afar or separate from you is Paroksha jnana (indirect knowledge). To feel that
the Lord who is immanent in the universe is in you also as the Atman - that is
Aparoksha jnana (directly experienced). If all activity is moved by the
dedicatory spirit, the Chittha (inner concience) can be rendered pure. Only
such can recognise the divine nature of the Lord's birth and actions (Janma and
Karma), said Krishna. All cannot so recognise the Divine. Yet no one should
avoid contact with the Divine. Also remember that the punishment of the wicked
is also part of the Divine Mission. Those who transgress the limits set and
indulge in akarma (inaction), anyaya (injustice) and anaachaara (immorality),
and roam about caught in the coils of ahamkaara (egoism) will be punished.
Utilise every chance given to you to be good and do good. There should not be
any lapse on your part.
Merasakan bahwa Tuhan berada
jauh, terpisah darimu adalah Paroksha jnana (pengetahuan tidak langsung).
Merasakan bahwa Tuhan adalah imanen (tetap ada) di alam semesta dan juga ada di
dalam dirimu sebagai Atman – disebut dengan Aparoksha jnana (langsung dialami).
Jika semua aktivitas digerakkan dengan semangat pengabdian, Chittha (kesadaran
batin) akan dimurnikan. Hanya dengan demikian dapat mengenali sifat ilahi dari
kelahiran dan tindakan Tuhan (Janma dan Karma), kata Krishna. Tidak semuanya
bisa menyadari keberadaan Tuhan. Walaupun demikian, tidak ada seorangpun yang
bisa menghindari kontak dengan Tuhan. Demikian juga ingatlah bahwa hukuman yang
diberikan pada orang yang jahat juga merupakan bagian dari Misi Tuhan. Mereka
yang melanggar batas-batas yang telah ditetapkan dan menikmati akarma (tidak
bekerja sama sekali), anyaya (ketidakadilan) dan anaachaara (imoralitas), dan
berkelana terjebak dalam gulungan ahamkaara (egoisme) akan dihukum.
Manfaatkanlah setiap kesempatan yang diberikan kepadamu untuk menjadi baik dan
berbuat baik.
-BABA
No comments:
Post a Comment