Desires for worldly objects can plunge you into endless misery. Desires are like a green pumpkin which will sink in water. A desireless person is like a dried pumpkin that floats in water; such people will be able to overcome the pulls of the mundane world and also aspire for a divine life. They may not be particular about liberation, but they will never give up devotion. God looks after the progress and well-being of such a person, here in this world and thereafter,only because they are desireless and are detached, with all their thoughts centered on God. To secure the grace of the Divine in this way is truly the best spiritual practice (yoga). To preserve such hard-won grace is the best way to ensure your well-being (kshemam). It can be got only through grace-filled human effort. Some spiritual exercises are indeed necessary for this purpose.
Keinginan untuk objek-objek duniawi dapat mencelupkanmu ke dalam penderitaan yang tanpa akhir. Keinginan adalah seperti labu hijau yang akan tenggelam di dalam air. Seseorang yang tanpa keinginan adalah seperti labu kering yang mengapung di atas air; orang-orang yang seperti itu akan mampu mengatasi tarikan dari lumpur duniawi dan juga bercita-cita untuk kehidupan illahi. Mereka mungkin tidak khusus tentang pembebasan, namun mereka tidak akan pernah melepaskan pengabdian atau bhakti. Tuhan menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan orang tersebut, disini di dunia ini dan di akhirat, hanya karena mereka tidak memiliki keinginan dan tidak terikat, dengan pikiran mereka terpusat kepada Tuhan. Untuk menjamin rahmat Tuhan dengan cara ini sesungguhnya adalah latihan spiritual yang terbaik (yoga). Dengan mempertahankan rahmat yang sulit didapat ini adalah cara yang terbaik untuk memastikan kesejahteraanmu (kshemam). Hal ini hanya didapat melalui usaha manusia yang penuh rahmat. Beberapa latihan spiritual diperlukan untuk tujuan ini. (Divine Discourse, Jan 8, 1988)
-BABA
No comments:
Post a Comment