Soap and water are needed to wash accumulated dirt off one’s clothes. So too, spiritual knowledge and penance are essential when one is anxious to remove dirt that is stuck to the mind. Only when both are done, can levels of consciousness be thoroughly cleansed. No vehicle can move without two wheels, nor can birds fly on one wing. So too, none can be purified or rendered holy without spiritual learning and spiritual austerity. Spiritual austerity (tapas) doesn’t mean positioning oneself upside down, head on ground & feet held up, like bats. Nor is it renunciation of possessions, properties, wife and children, or holding nose to regulate breath. Physical actions, vocal assertions, and mental resolve — all three must be in unison. Thoughts, speech, and actions - all must be pure. This is real spiritual austerity. Moreover, these three must be coordinated not by compulsions of duty; but for the contentment of the Self. Spiritual Effort (Tapas) must be undertaken to satisfy one’s inner yearnings. This struggle is the essence of Tapas!
Sabun dan air diperlukan untuk mencuci kotoran dari pakaian seseorang. Demikian juga, pengetahuan spiritual dan penebusan dosa sangat penting ketika seseorang ingin menghilangkan kotoran yang menempel pada pikiran. Hanya ketika keduanya dilakukan, tingkat kesadaran dapat dibersihkan secara menyeluruh. Tidak ada kendaraan yang dapat bergerak tanpa dua roda, demikian pula burung tidak dapat terbang dengan satu sayap. Demikian juga, tidak ada yang dapat dimurnikan atau disucikan tanpa pembelajaran spiritual dan pertapaan spiritual. Pertapaan spiritual (tapas) tidak berarti memposisikan diri secara terbalik, kepala di atas tanah dan kaki terangkat, seperti kelelawar. Juga bukan pelepasan kepemilikan, properti, istri dan anak-anak, atau menahan hidung untuk mengatur nafas. Tindakan fisik, penegasan vokal, dan tekad mental — ketiganya harus serempak. Pikiran, ucapan, dan tindakan - semuanya harus murni. Inilah pertapaan spiritual sejati. Apalagi ketiganya harus dikoordinasikan bukan dengan paksaan tugas; tetapi untuk kepuasan Diri. Upaya Spiritual (Tapas) harus dilakukan untuk memuaskan kerinduan batin seseorang. Perjuangan ini adalah inti dari Tapas! (Vidya Vahini, Ch 12)
-BABA
No comments:
Post a Comment