Life is a campaign against foes, a battle with obstacles, temptations, hardships, and hesitations. These foes are within man and so the battle must be incessant and perpetual. Like the virus that thrives in the bloodstream, vices of lust, greed, hate, malice, pride and envy sap the energy and faith of man and reduce him to untimely fall. Ravana had scholarship, strength, wealth, power, authority, and grace of God. But the virus of lust and pride which lodged in his mind brought about his destruction despite all his attainments! He could not dwell in peace and joy for a moment after the virus started work. Virtue is strength, vice is weakness. Man differs from man in this struggle against inner foes. Each gets the result that his Sadhana deserves, that his acts in this and previous births deserve! Life is not a mathematical formula, where 2 + 2 always equals 4. To some, it may be 3, to some, 5. It depends on how each values the 2. Moreover, in the spiritual path, each one must move forward from where one already is according to one’s own pace, and the light of the lamp which each one holds in one’s hand.
- Wejangan Bhagavan, Mar 16, 1966.
As long as one is caught in this net of delusion, which is spread by the inner foes, the yearning for liberation will not dawn in the mind
Hidup adalah sebuah perjuangan melawan musuh, sebuah peperangan dengan halangan, godaan, kesulitan, dan keraguan. Musuh-musuh ini ada di dalam diri manusia sehingga peperangan ini tiada putusnya dan abadi. Seperti virus yang hidup dalam aliran darah, sifat-sifat buruk yaitu nafsu, ketamakan, kebencian, kedengkian, kesombongan dan iri hati menguras energi dan keyakinan manusia serta menurunkan manusia pada kejatuhan begitu cepat. Ravana memiliki pengetahuan, kekuatan, kekayaan, kekuasaan, kewenangan dan Rahmat Tuhan. Namun virus berupa nafsu dan kesombongan yang hidup di dalam pikirannya membawakan kehancuran terhadap semua pencapaiannya! Dia tidak bisa dalam keadaan tenang dan suka cita dalam sesaat setelah virus itu mulai bekerja. Keluhuran budi adalah kekuatan, sifat buruk adalah kelemahan. Setiap manusia berbeda dengan yang lainnya dalam perjuangan melawan musuh di dalam diri. Setiap orang mendapatkan hasil dari Sadhana (latihan spiritual) sesuai dengan usaha yang dilakukan, baik dalam kehidupan sekarang maupun dalam kehidupan sebelumnya! Hidup bukanlah rumus matematika, dimana 2 + 2 selalu hasilnya adalah 4. Untuk beberapa orang hasilnya bisa 3 dan untuk beberapa orang lainnya hasilnya bisa 5. Hal ini tergantung bagaimana setiap orang menilai angka 2 itu. Selain itu, dalam jalan spiritual, setiap orang harus bergerak maju dari posisi yang ada sesuai dengan kecepatan dan cahaya penerang yang setiap orang pegang.
- Wejangan Bhagavan, 16 Maret 1966.
Selama seseorang terjebak dalam perangkap jaring khayalan, yang disebar oleh musuh dalam diri, maka kerinduan untuk kebebasan tidak akan muncul dalam pikiran
No comments:
Post a Comment