The body is like a sugarcane stalk. Only when it goes through various difficulties, you can experience the sweet bliss of Self-realisation. That sweetness is Divinity itself. Where does that sweetness reside in man? It is in every limb and organ. All have faith in the power of love. But how is this love to be fostered and developed? This question may arise in the minds of many. When people ask, "How can we develop our love for the Lord?" the answer is: "There is only one way. When you put into practice the love in which you have faith, that love will grow." Because you do not practise what you profess, your faith gets weakened. A plant will grow only when it is watered regularly. When you have planted the seed of love, you can make it grow only by watering it with love every day. The tree of love will grow and yield the fruits of love. Men today do not perform those acts that will promote love. When you wish to develop love for the Lord, you must continually practise loving devotion to the Lord.
- Wejangan Bhagavan, 2 September 1991.
It is to teach mankind the truth about Divine Love that Love itself incarnates on earth in human form.
Tubuh jasmani adalah seperti batang tebu. Hanya ketika tubuh mengalami berbagai jenis kesulitan, engkau dapat mengalami manisnya kebahagiaan dari kesadaran Diri Sejati. Rasa manisnya itu adalah keilahian sendiri. Dimana letak rasa manis itu dalam diri manusia? Rasa manis itu ada dalam setiap bagian tubuh dan organ manusia. Semua memiliki keyakinan pada kekuatan kasih. Namun bagaimana kasih ini dipupuk dan dikembangkan? Pertanyaan ini muncul di dalam pikiran banyak orang. Ketika orang-orang bertanya, "bagaimana kita dapat mengembangkan kasih kita pada Tuhan?" jawabannya adalah: "Hanya ada satu jalan. Ketika engkau mempraktekkan kasih yang engkau yakini, maka kasih akan tumbuh berkembang." Karena engkau tidak mempraktekkan apa yang engkau katakan, keyakinanmu menjadi melemah. Sebuah tanaman hanya akan tumbuh ketika tanaman itu disirami secara teratur. Ketika engkau telah menanam benih kasih, engkau dapat membuat kasih itu tumbuh hanya dengan menyiraminya dengan kasih setiap hari. Pohon kasih akan tumbuh dan menghasilkan buah kasih. Manusia pada hari ini tidak melakukan kegiatan tersebut yang mana akan mengembangkan kasih. Ketika engkau berharap mengembangkan kasih untuk Tuhan, engkau harus secara terus menerus mempraktekkan bhakti penuh kasih pada Tuhan.
- Wejangan Bhagavan, 2 September 1991.
Adalah untuk mengajarkan umat manusia kebenaran tentang kasih Tuhan maka kasih itu sendiri mengambil inkarnasi dalam wujud manusia.
No comments:
Post a Comment