You hear nowadays of equality (Samanatva), of each being equal to the rest. This is a wrong notion, for we find parents and children differently equipped; when one is happy, the other is miserable! There is no equality in hunger or joy! Of course, all are equally entitled to love and empathy, and to the grace of God. All are entitled to medicines in the hospital, but what is given to one should not be given to another! There can be no equality in doling out medicines! Each deserves the medicine that will cure him of his illness. I know that this struggle in the name of equality is only one of the ways in which man is trying to get Ananda! In almost all parts of the world, man is today pursuing many such shortcuts and wrong paths to achieve Ananda. But let Me tell you, without reforming conduct, daily behaviour, the little acts of daily life, Ananda will be beyond reach. I consider pravartna (conduct), as the most essential!
- Wejangan Bhagavan, 23 November 1964.
When you recognise the One as present in all beings and respect everyone as a manifestation of the Divine, you will achieve true equality.
Engkau mendengar saat sekarang gagasan tentang kesetaraan (Samanatva), yaitu gagasan bahwa setiap individu setara dengan yang lainnya. Ini adalah gagasan yang salah, karena kita melihat bahwa orang tua dan anak-anak memiliki bekal yang berbeda; ketika satu orang bahagia, bisa jadi yang lain menderita! Tidak ada kesetaraan dalam rasa lapar atau suka cita! Tentu saja, semua adalah sama-sama berhak atas kasih dan empati, dan juga Rahmat Tuhan. Semuanya berhak atas obat-obatan di rumah sakit, namun obat yang diberikan pada satu orang tidak harus sama diberikan pada orang lain! Tidak dapat ada kesetaraan dalam pembagian obat-obatan! Setiap orang layak mendapatkan obat yang akan menyembuhkan penyakitnya. Aku mengetahui bahwa perjuangan atas nama kesetaraan ini hanyalah satu cara yang manusia coba untuk mendapatkan Ananda! Hampir di seluruh bagian dunia, manusia pada hari ini sedang menempuh banyak jalan pintas dan jalan yang salah untuk mendapatkan Ananda. Namun Aku akan mengatakan kepadamu, tanpa merubah tindakanmu, kebiasaanmu setiap hari, tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari, Ananda akan sulit didapatkan. Aku melihat bahwa pravartna (perilaku), sebagai hal yang paling mendasar!
- Wejangan Bhagavan, 23 November 1964.
Ketika engkau menyadari Tuhan bersemayam di dalam semua makhluk dan menghormati setiap orang sebagai perwujudan dari keilahian, engkau akan mencapai kesetaraan yang sejati.
No comments:
Post a Comment