Love is a precious diamond that can be got only in the realm of love and nowhere else. The kingdom of Love is located in the heart, in a heart filled with love. Love can be experienced only in a mind flowing with love and in a heart filled with love. The precious diamond of Love cannot be got through meditation, rituals or sacred acts. These can give mental satisfaction. Love can be got only through love. The different paths of devotion - peace (Shanti), friendship (Sakhya), maternal love (Vatsalya), affection (Anuraga) and sweetness (Madhura) - are all based on love. The essence of all spiritual disciplines is love. The greater a man's love for God, the greater the bliss one experiences. When love declines in man, joy also declines equally. The one who loves God sees God everywhere. Hence man's heart must be filled with the love of God. Love will not enter the heart of one who is filled with selfishness and self-conceit. Therefore, forget your petty self and concentrate your thoughts on God.
- Wejangan Bhagavan, Sep 02, 1991.
Illumine the entire world with the light of your love
Kasih adalah sebuah berlian berharga yang hanya bisa diperoleh dalam wilayah kasih dan tidak di tempat lain. Kerajaan kasih terletak di dalam hati, di dalam hati yang diliputi dengan kasih. Kasih hanya dapat dialami dalam aliran pikiran dengan kasih dan dalam hati yang diliputi dengan kasih. Berlian berharga dari kasih tidak bisa diperoleh melalui meditasi, ritual atau perbuatan suci. Semua sadhana ini dapat memberikan kepuasan batin. Kasih hanya bisa diperoleh melalui kasih. Berbagai jenis jalan bhakti yang berbeda – kedamaian (Shanti), persahabatan (Sakhya), kasih ibu (Vatsalya), welas asih (Anuraga) dan keindahan (Madhura) – semuanya ini berdasarkan pada kasih. Intisari dari semua disiplin spiritual adalah kasih. Semakin besar kasih seseorang untuk Tuhan, maka semakin besar kebahagiaan yang seseorang alami. Ketika kasih merosot dalam diri manusia, suka cita juga ikut merosot. Seseorang yang mencintai Tuhan akan melihat Tuhan di setiap tempat. Oleh karena itu hati manusia harus diisi dengan kasih Tuhan. Kasih tidak akan memasuki hati seseorang yang diliputi dengan sifat mementingkan diri sendiri dan kesombongan diri. Maka dari itu, lupakan keakuanmu yang picik dan pusatkan pikiranmu pada Tuhan.
- Wejangan Bhagavan, 2 September 1991.
Terangi seluruh dunia dengan lentera kasihmu
No comments:
Post a Comment