A jasmine flower is placed on a table in a room. The flower, which is gross, is small in size. But its fragrance, which is subtle, pervades the whole room. Likewise, the steam generated from water, occupies a much larger space than the volume of water from which it is produced. The mind of man, because of its extreme subtlety, is capable of immense expansion. Because of the senses, the mind has attraction for a variety of objects and persons. When these objects fill the mind, its expansiveness gets reduced. It is only when attraction from these objects is reduced that the mind can achieve expansion. If today man is filled with worries and has no peace of mind, it is because his mind is filled with innumerable desires. The world cannot be blamed for man's mental state. Nor can family life be held responsible for man's bondage. You bind yourself to Nature and family by your attachments and desires. To withdraw yourselves from these attachments and to reduce your subjection to the external world, you must practice control over your eyes, ears and tongue!
- Divine Discourse, Mar 13, 1988.
Man has to expand his knowledge, his emotions, his sympathies, his love. Expansion is life, expansion is love.
Sekuntum bunga melati ditempatkan di atas meja pada sebuah ruangan. Bunga melati yang tumbuh dengan ukuran yang kecil, namun wanginya sangat halus dapat mengisi seluruh ruangan. Sama halnya, uap yang dihasilkan dari air mengisi ruangan jauh lebih luas daripada volume air yang menghasilkan uap. Pikiran manusia yang sangat begitu halus mampu melakukan ekspansi begitu besar. Karena indera, pikiran memiliki ketertarikan pada berbagai jenis objek dan orang. Ketika objek-objek ini memenuhi pikiran maka ekspansi dari pikrian menjadi berkurang. Hanya ketika daya tarik dari obejk-objek ini dikurangi maka pikiran dapat berkembang. Jika hari ini manusia diliputi dengan kecemasan dan tidak memiliki kedamaian pikiran, hal ini dikarenakan pikirannya dipenuhi dengan keinginan yang tidak terhitung jumlahnya. Dunia tidak bisa disalahkan atas keadaan batin manusia. Kehidupan berkeluarga juga tidak bisa dianggap bertanggung jawab atas perbudakan manusia. Engkau mengikat dirimu sendiri pada alam dan keluarga melalui keterikatan dan keinginanmu. Untuk melepaskan dirimu dari keterikatan ini dan untuk mengurangi keterikatan pada dunia luar, maka dari itu engkau harus mempraktekkan pengendalian pada mata, telinga dan lidahmu!
- Divine Discourse, 13 Maret 1988.
Manusia harus mengembangkan pengetahuan, emosi, simpati dan kasihnya. Pengembangkan adalah hidup, pengembangan adalah kasih.
No comments:
Post a Comment