Man is enamoured of wealth, spouse and children. These obstruct him at each step and act as handicaps to spiritual advancement. Of course, money is essential for the process of living and labouring for it cannot be avoided. But, beyond a limit, riches foul the mind and breed arrogance. They must be used for good purposes, fostering Dharma (righteousness) and well-being, and fulfilling one's duties along the Divine path. If riches are spent for realizing fleeting desires, they can never be enough and the ego discovers newer and more heinous ways of earning and spending.
Manusia dibekali dengan kekayaan, istri dan anak. Sebenarnya semuanya itu merupakan penghalang dalam perjalanannya untuk mencapai kemajuan spiritual. Memang tidak dipungkiri bahwa uang diperlukan dalam proses kehidupan dan upaya untuk mencarinya tidaklah dapat dihindari. Namun yang perlu dicamkan adalah bahwa pemupukan uang yang melampaui batasan yang wajar (kekayaan yang berlebihan) akan meracuni mind dan membangkitkan kesombongan. Uang haruslah diberdaya-gunakan untuk maksud & tujuan yang baik, yaitu untuk memelihara Dharma dan kesejahteraan umat manusia, serta untuk memenuhi tanggung-jawab masing-masing dalam perjalanan spiritualnya. Apabila kekayaan dihambur-hamburkan demi untuk memuaskan keinginan duniawi, maka engkau tidak akan pernah merasa cukup dan sang ego akan selalu menemukan cara-cara baru untuk mencari serta menghabiskan kekayaan (bahkan dengan jalan yang terkeji sekalipun).
Manusia dibekali dengan kekayaan, istri dan anak. Sebenarnya semuanya itu merupakan penghalang dalam perjalanannya untuk mencapai kemajuan spiritual. Memang tidak dipungkiri bahwa uang diperlukan dalam proses kehidupan dan upaya untuk mencarinya tidaklah dapat dihindari. Namun yang perlu dicamkan adalah bahwa pemupukan uang yang melampaui batasan yang wajar (kekayaan yang berlebihan) akan meracuni mind dan membangkitkan kesombongan. Uang haruslah diberdaya-gunakan untuk maksud & tujuan yang baik, yaitu untuk memelihara Dharma dan kesejahteraan umat manusia, serta untuk memenuhi tanggung-jawab masing-masing dalam perjalanan spiritualnya. Apabila kekayaan dihambur-hamburkan demi untuk memuaskan keinginan duniawi, maka engkau tidak akan pernah merasa cukup dan sang ego akan selalu menemukan cara-cara baru untuk mencari serta menghabiskan kekayaan (bahkan dengan jalan yang terkeji sekalipun).
-BABA
No comments:
Post a Comment