To a person who has no faith in righteousness, the joy derived from its observance is incomprehensible. To dilate upon it before such a person is as useless a venture as blowing a conch before a person who is stone deaf. So when righteousness is taught to a person, ascertain whether that person has faith and earnestness, and the eagerness to practise it. Only such persons must be dealt with.
Kepada orang-orang yang tidak memiliki keyakinan pada kebajikan, kebahagiaan yang berasal dari ketaatannya adalah tidak dapat dipahami. Menjabarkan kebajikan pada orang seperti ini adalah tidak ada gunanya seperti meniupkan kerang pada orang yang benar-benar tuli. Jadi ketika kebenaran diajarkan pada seseorang, pastikan apakah orang itu memiliki keyakinan, kesungguhan dan kemauan untuk melakoninya dalam kehidupan. Hanya dengan orang-orang seperti itu kebenaran pantas diberikan.
-BABA
No comments:
Post a Comment