Developing attachment to persons and possessions is the cause of all sorrow. By reducing attachments and developing love for God, one can reduce misery and experience more happiness. The more one loves God, the more the bliss one experiences. Men are plunged in misery because they hanker after the physical instead of yearning for God. If men transform their desire for material objects into the desire for the Supreme, they will enjoy immense happiness. All that is necessary is to see the Divine in everything. This is true devotion. Work will then turn into worship and every act rendered holy.
Penyebab dari semua penderitaan adalah karena berkembangnya keterikatan pada seseorang dan barang yang dimiliki. Dengan mengurangi keterikatan dan mengembangkan kasih kepada Tuhan, maka seseorang dapat mengurangi penderitaan dan mengalami lebih banyak kebahagiaan. Semakin besar kasih seseorang kepada Tuhan, maka semakin besar pula kebahagiaan yang akan dialaminya. Manusia didera oleh penderitaan dan kesusahan karena mereka berminat pada hal-hal phisik dan bukannya kerinduan kepada Tuhan. Jika manusia mengubah keinginannya dari benda-benda duniawi menuju pada keinginan yang Maha Tinggi, maka mereka akan merasakan kebahagiaan yang sangat besar. Semua hal itu diperlukan untuk dapat melihat Tuhan pada segala sesuatunya. Ini adalah bhakti yang sesungguhnya. Pekerjaan akan berubah menjadi pemujaan dan setiap tindakan akan memberikan kesucian.
-BABA
No comments:
Post a Comment