Losing Vishwasa (faith in God) amounts to losing Shwasa (life-breath) itself. Come what may, one should continue to do one's Sadhana (spiritual exercise) with unflinching faith. This is the sign of true devotion. Devotion does not constitute merely singing Bhajans, performing rituals and chanting the Divine Name. You should firmly install Divinity in your heart. You should take care that worldly desires find no place in your mind. Burn to ashes all desires completely in the fire of wisdom. Even if a trace of worldliness is left in you, it will multiply manifold and lead you astray. In order to free yourself from bad deeds and bad habits, make sure that you do not have even a trace of desire in you.
Dengan hilangnya Vishwasa (keyakinan kepada Tuhan) berarti juga hilangnya Shwasa (nafas kehidupan) itu sendiri. Apapun yang mungkin terjadi, seseorang harus tetap melanjutkan Sadhana (latihan spiritual) dengan keyakinan yang tidak tergoyahkan. Ini adalah tanda atau simbul dari bhakta yang sejati. Bhakti tidak hanya melulu pada melantunkan lagu bhajan saja, melakukan kegiatan ritual dan mengucapkan nama Tuhan. Engkau seharusnya menempatkan Tuhan dengan mantap di dalam hatimu. Engkau harus tetap menjaga kemurnian pikiranmu dengan tidak memberi jalan masuk bagi keinginan-keinginan duniawi. Bakarlah semua keinginan sepenuhnya menjadi abu dengan api kebijaksanaan. Bahkan sedikit bekas jejak keduniawiaan yang tertinggal di dalam dirimu, maka hal ini akan meningkat berlipat ganda dan akhirnya menyesatkanmu. Di dalam upaya untuk membebaskanmu dari perbuatan dan kebiasaan yang buruk, pastikan bahwa engkau tidak mempunyai bahkan sedikitpun bekas jejak dari keinginan di dalam dirimu.
No comments:
Post a Comment