The world is today suffering from disorder and violence because people have lost Atma-Vishwasa (faith in the Self). They are fostering attachment to the body and ignoring the Spirit. Man should not follow the senses which are wayward, the body which is perishable, or the mind which is fickle. He must follow the conscience, which tells him what is right or wrong. Man has to rise above the animal nature. He has to express his divine potencies. For this, man has to acquire knowledge of the Divine Self. Atma is the all-pervading Universal Consciousness. It is immanent in everyone. Only as long as this consciousness is present in the human body, it is called Shivam (auspiciousness). Once the consciousness leaves the body, it becomes Shavam (a corpse).
Dunia saat ini mengalami kekacauan dan kekerasan karena orang-orang telah kehilangan Atma – Vishwasa (keyakinan pada Atma). Mereka memelihara keterikatan pada badan dan mengabaikan Spirit (Atma). Manusia seharusnya tidak menuruti indera yang sulit dikendalikan, tubuh yang mudah rusak, atau pikiran yang berubah-ubah. Manusia harus mengikuti hati nurani, yang mengatakan kepadanya apa yang benar atau salah. Manusia harus meningkat di atas sifat binatang. Dia harus mengekspresikan potensi ketuhanan yang ada dalam dirinya. Oleh karenanya, manusia harus memperoleh pengetahuan tentang Ketuhanan. Atma meliputi seluruh kesadaran universal, yang tetap ada pada setiap orang. Hanya sepanjang kesadaran ini ada di dalam tubuh manusia, hal ini disebut Shivam. Begitu kesadaran tersebut meninggalkan tubuh, ia menjadi Shavam (mayat).
-BABA
No comments:
Post a Comment