Thursday, July 23, 2009

Thought for the Day - 23rd July 2009 (Thursday)


Man should bring under his control the source of pleasure and pain. More than pleasure, it is pain that awakens the wisdom in man. If you study the lives of great men, you will find that it is out of trouble and pain that they derived wisdom. Without sorrow, there can be no wisdom. It is pain that teaches many lessons to man. Not realizing this profound truth, man pursues pleasure endlessly. No doubt, man needs to be happy. But how is happiness to be achieved? It is only when sorrow is overcome that man realizes happiness. Hence everyone should welcome sorrow in the same spirit in which he greets happiness. Pain and pleasure are intermingled. No one can separate them. Pleasure is never found separately by itself. When one is relieved of pain, one experiences pleasure.

Manusia seharusnya menguasai emosinya yang merupakan sumber kesenangan dan penderitaan. Kesenangan yang berlebihan, adalah penderitaan hal ini akan menyadarkan manusia akan kebijaksanaan. Jika engkau belajar dari kehidupan orang-orang besar, engkau akan menemukan bahwa dari masalah dan penderitaan mereka mendapatkan kebijaksanaan. Tanpa penderitaan, kebijaksanaan tidak akan didapat. Penderitaan mengajarkan banyak pelajaran pada manusia. Manusia tidak menyadari kebenaran ini dan terus-menerus mengejar kesenangan. Tidak diragukan lagi bahwa manusia mendambakan kebahagiaan. Namun bagaimana mencapai kebahagiaan tersebut? Hanya ketika manusia mengalami penderitaan, manusia menyadari kebahagiannya. Oleh karena itu setiap orang seharusnya menerima penderitaan dengan semangat yang sama ketika mendapatkan kebahagiaan. Penderitaan dan kebahagiaan tidak dapat dipisahkan. Tidak ada seorang pun yang dapat memisahkannya. Kesenangan tidak akan pernah ditemukan secara terpisah dengan sendirinya. Ketika seseorang terbebas dari penderitaan, seseorang mengalami kebahagiaan.

-BABA

No comments: