What does Ahimsa (non-violence) signify? It is not merely refraining from causing harm to others. It also implies refraining from causing harm to oneself. In the matter of speech, one must examine whether one’s words cause pain to others. One must see that one’s vision is not tainted with evil intentions or thoughts. Nor should one listen to evil talk either. All these things cause harm to a person. Hence one should see to it that one gives no room for bad vision, bad hearing, bad speech, bad thoughts or bad actions. And how do you determine what is bad? By consulting your conscience. Whenever you act against the dictates of your conscience, bad results will follow.
Apa makna dari Ahimsa (tanpa kekerasan)? Ahimsa bukan hanya sekedar menahan diri untuk tidak menyakiti orang lain. Hal ini juga berarti menahan diri untuk tidak menyakiti diri sendiri. Dalam hal berbicara, seseorang harus memeriksa apakah kata-katanya menyebabkan rasa sakit pada orang lain. Seseorang harus melihat bahwa pandangannya tidak dicemari dengan niat buruk atau pikiran yang buruk. Juga tidak boleh untuk mendengarkan pembicaraan yang buruk. Semua hal tersebut dapat menyakiti seseorang. Oleh karena itu seseorang seharusnya memastikan untuk tidak memberikan ruang bagi cara pandang yang buruk, pendengaran yang buruk, perkataan yang buruk, pikiran yang buruk, atau tindakan yang buruk. Dan bagaimana engkau menentukan mana yang buruk? Dengan berkonsultasi dengan hati nuranimu. Setiap kali engkau bertindak melawan hati nuranimu, hasil yang buruklah yang akan mengikutimu.
-BABA
No comments:
Post a Comment