Look at the blossoms in the garden. When the gardener plucks the flowers, the buds exult that tomorrow is their turn to be gathered into his hands, and their faces are so full of joy when they unfold in that hope. Do they feel any sadness? Do their faces droop? Are they any less bright? No. The moment they know that the next day it is their turn, they make themselves ready with great gusto and excitement. So also, one must be ready on the path of Sadhana (spiritual practice), enthusiastically remembering the Name of the Lord, without worrying and feeling sad about when we may have to depart from the earthly plane.
Lihatlah bunga-bunga di taman. Ketika tukang kebun memetik bunga-bunga tersebut, tunas-tunas bermekaran bahwa besok adalah giliran mereka untuk dipetik, dan rupa bunga-bunga itu penuh dengan kegembiraan ketika mengungkapkan harapan tersebut. Apakah mereka merasakan kesedihan? Apakah mereka menjadi layu? Apakah mereka kurang bercahaya? Tidak. Saat mereka mengetahui bahwa hari berikutnya adalah giliran mereka, mereka membuat diri mereka siap dengan penuh semangat dan kegembiraan. Begitu juga, seseorang harus siap di jalan Sadhana (praktek spiritual), dengan penuh semangat mengingat Nama Tuhan, tanpa perlu khawatir dan merasa sedih ketika kita mungkin harus meninggalkan pesawat duniawi ini.
-BABA
No comments:
Post a Comment