Thought for the Day - 3rd August 2010 (Tuesday)

Sacred activities like rituals and sacrifices that are laid down in the Vedas (scriptures) cannot confer Moksha (liberation). They only help to cleanse one’s consciousness. It is said that they raise people to heaven. But in the ultimate analysis, even heaven is bondage; it does not promise eternal freedom. The freedom that makes one aware of the truth, of one’s own truth, can be gained only through Shravana (listening to the Guru), Manana (ruminating over what has been listened to) and Nididhyasana (meditating on its validity and significance). Only those who have detached their minds from desire can benefit from Guru’s guidance; others cannot.

Kegiatan suci seperti ritual dan pengorbanan yang ditetapkan dalam Weda (kitab suci) tidak dapat menganugerahkan Moksha (pembebasan). Kegiatan-kegiatan tersebut hanya membantu memurnikan kesadaran seseorang. Dikatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut menaikkan orang menuju ke surga. Namun dalam analisis terakhir, bahkan surga itu terikat; surga tidak menjanjikan kebebasan kekal. Kebebasan yang membuat seseorang sadar akan kebenaran, kebenaran itu sendiri, dapat diperoleh hanya melalui Shravana (mendengarkan Guru), Manana (merenungkan apa yang telah didengarkan) dan Nididhyasana (merenungkan kebenaran dan artinya). Hanya mereka yang telah melepaskan diri dari keinginan yang diakibatkan oleh pikiranlah yang mendapatkan keuntungan dari bimbingan Guru, yang lainnya tidak.

-BABA