The confusing influence of Maya (illusion) is the consequence of one’s accumulated activities in previous lives. You can escape Maya through good consequence. If good activity has marked previous lives, any sinful tendency will and can be overwhelmed by virtuous tendencies in this life. You will have faith in Divinity and you will attach yourself to the Divine and spend your life on the basis of the Divine. On the other hand, those who have committed horrible crimes in past lives have the dreadful darkened vision, and it prevents them from seeing the Divine. Such a person is never reminded of God and His handiwork, never yearns for his own good and the good of others. They see things in false perspective. They revel in wickedness, and engage in vicious acts.
Pengaruh Maya (ilusi) adalah akibat dari akumulasi perbuatan seseorang pada kehidupan sebelumnya. Engkau dapat lepas dari Maya melalui konsekuensi yang baik. Jika perbuatan baik telah menandai kehidupan sebelumnya, setiap kecenderungan perbuatan dosa dapat dikuasai oleh kecenderungan baik dalam kehidupan ini. Engkau akan memiliki keyakinan pada Tuhan dan engkau akan mendekatkan diri pada Tuhan dan menghabiskan hidupmu atas dasar Tuhan. Di sisi lain, mereka yang telah melakukan kejahatan mengerikan pada kehidupan masa lampau memiliki visi gelap mengerikan, dan hal itu akan mencegah mereka untuk melihat Tuhan. Orang-orang seperti itu tidak akan pernah mengingat Tuhan dan karya-Nya, tidak pernah menginginkan perbuatan baik dirinya sendiri dan orang lain. Mereka melihat hal-hal dalam perspektif palsu. Mereka bersenang-senang dalam kejahatan, dan terlibat dalam perbuatan jahat.
-BABA
No comments:
Post a Comment