You should not waste your life in merely eating, drinking, and sleeping. In fact such a life is a blot on human nature itself. Every activity of yours should reflect the divine message. Unfortunately, this is not the case today. Some people claim that they have dedicated their lives to the mission of God. But in reality it is not so. They are wasting their precious time in materialistic pursuits. There is nothing wrong in studying, doing jobs, and earning money provided they are done in the right spirit, which is beneficial to one and all. You see many people suffering. In what way are you helping them? The dualities of life such as pain and pleasure go hand in hand. Pain and pleasure coexist. It is impossible to separate them. Pleasure does not exist separately. The fructification of pain is pleasure. This message of truth must be taught to the entire world. Without pain, one does not realise the value of pleasure. The value of light can be realised only when there is darkness.
Engkau seharusnya tidak menyia-nyiakan hidupmu semata-mata untuk makan, minum, dan tidur. Sesungguhnya hidup adalah noda pada sifat manusia itu sendiri. Setiap aktivitas yang engkau lakukan seharusnya mencerminkan pesan Ilahi. Sayangnya, hal ini tidak dilakukan. Beberapa orang menyatakan bahwa mereka telah mendedikasikan hidup mereka pada misi Tuhan. Namun pada kenyataannya tidaklah demikian. Mereka menyia-nyiakan waktu berharga mereka dalam pengejaran materialistis. Tidak ada yang salah dalam pendidikan, melakukan pekerjaan, dan mendapatkan uang asalkan hal tersebut dilakukan dengan semangat yang benar serta bermanfaat untuk kita sekalian. Engkau melihat banyak orang menderita. Dengan cara apa engkau membantu mereka? Dualitas kehidupan yaitu penderitaan dan kesenangan berjalan seiring. Penderitaan dan kesenangan hidup berdampingan. Tidak mungkin untuk memisahkannya. Kesenangan tidak ada secara terpisah. Penderitaan yang dialami akan membuahkan hasil berupa kesenangan di kemudian hari. Inilah pesan kebenaran yang harus diajarkan ke seluruh dunia. Tanpa merasakan penderitaan, seseorang tidak akan menyadari makna dari kesenangan. Makna cahaya dapat disadari hanya ketika ada kegelapan.
-BABA
No comments:
Post a Comment