Maya (illusion) obstructs vision of the Reality. Its nature is to hide the reality and make it appear as the unreal. Only when you remove it and destroy it can you have a vision of God. Through this way alone can you attain God. Maya makes you feel that the non-existent exists. It shows water in the mirage. It makes you see what is imagined and desired as truth. Delusion cannot affect a man if he is able to give up desire, imagination and planning. If you get this faith firm in yourself, there can be no more desire for external pleasures. Enquire and investigate; you will know this truth. Without that enquiry, delusion will grow and intellect will be slowly subdued.
Maya (ilusi) menghambat visi Realitas. Sifat inilah yang menyembunyikan yang nyata dan membuatnya muncul sebagai tidak nyata. Hanya jika engkau menghapus dan menghancurkan sifat-sifat ini, engkau dapat memiliki visi Tuhan. Melalui cara inilah engkau dapat mencapai Tuhan. Maya membuatmu merasa yang tidak ada menjadi ada, seperti air yang nampak dalam fatamorgana. Hal ini membuatmu melihat apa yang dibayangkan dan diinginkan sebagai suatu kebenaran. Khayalan tidak dapat mempengaruhi seseorang jika ia bisa melepaskan keinginan, imajinasi dan perencanaan. Jika engkau memperoleh keyakinan yang teguh ini di dalam dirimu, engkau tidak akan mempunyai keinginan lagi untuk kesenangan eksternal (duniawi). Tanyakan dan selidikilah; engkau akan mengetahui kebenaran ini. Tanpa penyelidikan tersebut, khayalan akan tumbuh dan intelek perlahan-lahan akan dapat ditundukkan.
-BABA
No comments:
Post a Comment