Droupadi asked Dharmaja one day, “Lord! You are undoubtedly the topmost among those who follow unwaveringly the path of Dharma; yet, how is it that such a terrible calamity happened to you?” Dharmaja replied, “Droupadi, do not grieve. Look at this Himalayan range. How magnificent, glorious, beautiful and sublime it is! It is so splendid a phenomenon that I love it without limit. It will not grant me anything; but it is my nature to love the beautiful, the sublime. So, here too I am residing with Love. The embodiment of this sublime beauty is God. This is the meaning and significance of the love for God. God is the only entity that is worth loving. This is the reason why I love Him. I shall not wish for any favour from Him. I shall not pray for any boon. Let him keep me where He loves to keep me. The highest reward for my love is His love! My love is not an article in the market.” Thus Dharmaja taught Droupadi that Love is a Divine quality and has to be treated so. Love is the spontaneous nature of those who are ever present in the awareness of the Atma.
Suatu hari, Droupadi bertanya pada Dharmaja, "Yang Mulia! Engkau tidak diragukan lagi adalah yang paling mulia di antara mereka yang mengikuti jalan Dharma dengan teguh, namun, apa sebabnya bencana juga terjadi padamu?” Dharmaja menjawab," Droupadi, jangan bersedih. Lihatlah jajaran pegunungan Himalaya. Betapa megah, mulia, indah, dan agungnya! Akan sangat baik sekali jika aku mengasihi tanpa batas. Hal ini tidak akan memberikan apa-apa bagiku; tetapi merupakan sifat-ku untuk mencintai keindahan dan keagungan. Jadi, disini aku juga tinggal dengan Cinta-kasih. Perwujudan dari keindahan agung adalah Tuhan. Ini adalah makna dan arti cinta-kasih untuk Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya entitas yang layak dicintai. Inilah alasannya mengapa aku mencintai-Nya. Aku tidak akan mengharapkan karunia-Nya. Aku tidak akan berdoa untuk anugerah apapun. Biarlah hanya Beliau yang mengasihi dan menjaga-ku. Hadiah tertinggi untuk cinta-kasih yang aku persembahkan hanyalah cintakasih-Nya! Cinta-kasih-ku bukanlah barang dagangan di pasar." Demikianlah Dharmaja mengajarkan Droupadi bahwa Cinta-kasih adalah sifat Tuhan dan harus diperlakukan dengan demikian. Cinta-kasih adalah sifat alami bagi siapapun yang merasakan kesadaran Atma.
-BABA
No comments:
Post a Comment