Education has to tend to the body, mind and spirit, in addition to intelligence. It cannot be confined to the four walls of a building. The Universe is a University for those who care to watch and learn. Awareness is life; so, the farmer, the carpenter, the smith, the sculptor, the merchant - all have the need to be aware of their duties and responsibilities, their skills and standards, which education must foster and fix. Education is no bookworm affair; the process must include study and appreciation of all trades, professions and guilds. It must encourage acceptance of the good and rejection of the bad. Spiritual education is not a distinct and separate discipline; it is part and parcel of all types and levels of education. In fact, it is the very foundation on which a lasting edifice can be built. Secular and spiritual education are like two halves in the seeds of pulses; the germ that sprouts is in between; it is fed by both.
- Divine Discourse, Jul 25, 1975.
Education is not intended merely to stuff the brain with information. It has to transform the heart and make it pure.
Pendidikan harus merawat tubuh, pikiran dan jiwa, disamping kecerdasan. Pendidikan tidak bisa dibatasi dengan empat dinding bangunan. Alam semesta adalah universitas bagi mereka yang tertarik untuk mengamati dan belajar. Kesadaran adalah kehidupan; jadi, petani, tukang kayu, tukang besi, pemahat, pedagang – semua memiliki kebutuhan untuk menyadari kewajiban dan tanggung jawab mereka, keahlian dan standar mereka, yang mana harus dikembangkan dan ditetapkan oleh pendidikan. Pendidikan bukanlah berkaitan dengan kutu buku; proses pendidikan harus mencakup belajar dan penghargaan terhadap semua pekerjaan, profesi dan perkumpulan. Pendidikan harus mendorong penerimaan pada baik dan penolakan pada yang buruk. Pendidikan spiritual bukanlah sebuah disiplin yang berbeda dan terpisah; ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari semua jenis dan level Pendidikan. Sejatinya, Pendidikan adalah pondasi yang sangat penting yang mana sebuah bangunan yang tahan lama dapat dibangun. Pendidikan spiritual dan duniawi adalah seperti dua bagian dalam biji kacang polong; tunas yang tumbuh berada diantara keduanya dan dirawat oleh keduanya.
- Divine Discourse, Jul 25, 1975.
Pendidikan tidak dimaksudkan hanya mengisi otak dengan informasi. Pendidikan harus mengubah hati dan membuatnya murni.
No comments:
Post a Comment