Saturday, May 17, 2025

Thought for the Day - 17th May 2025 (Saturday)




There are four modes of writing, dependent on the material on which the text is inscribed. The first is writing on the water; it is washed out even while the finger moves. The next is writing on sand. It is legible until the wind blows it into mere flatness. The third is the inscription on rocks; it lasts for centuries, but it too is corroded by the claws of Time. The inscription on steel can withstand the wasting touch of Time. Have this so inscribed on your heart – the axiom that ‘serving others is meritorious, that harming others or remaining unaffected and idle while others suffer, is a sin.’ God is Love and can be won only through the cultivation and exercise of Love. He cannot be trapped by any trick; He yields grace only when His commands are followed – commands to love all, to serve all. When you love all and serve all, you are serving yourself most, yourself whom you love most! For God’s grace envelops you then, and you are strengthened beyond all previous experience.


- Divine Discourse, Jun 26, 1969.

Service broadens your vision. Widens your awareness. Deepens your compassion.


Ada empat cara menulis yang mana tergantung dari material tempat naskah itu ditulis. Cara pertama adalah menulis di atas air; dimana tulisan itu akan terhapus bahkan saat jari digerakkan. Cara kedua adalah menulis di atas pasir. Tulisan itu masih bisa dibaca sampai angin berhembus menghapusnya menjadi datar dan tidak berbekas. Cara ketiga adalah menulis di atas batu; tulisan itu akan bertahan selama berabad-abad, namun tulisan itu juga akan terkikis oleh sapuan waktu. Sedangkan tulisan di atas baja dapat menahan dari sentuhan waktu yang melemahkan. Tuliskan ini di dalam hatimu – sebuah aksioma bahwa ‘melayani orang lain adalah hal yang mulia, sedangkan menyakiti orang lain atau tetap diam dan tidak peduli saat orang lain menderita adalah sebuah dosa.’ Tuhan adalah kasih dan hanya bisa diraih melalui memupuk dan menjalani kasih. Tuhan tidak bisa dicapai dengan tipu daya apapun; Tuhan hanya mencurahkan anugerah-Nya ketika perintah-Nya dijalani  – yaitu perintah untuk mengasihi semuanya, melayani semuanya. Ketika engkau mengasihi semua dan melayani semuanya, sejatinya engkau sedang melayani dirimu sendiri, dirimu sendiri yang paling engkau sayangi! Karena kasih Tuhan menyelubungimu dan engkau dikuatkan melampaui semua pengalamanmu sebelumnya.


- Divine Discourse,  26 Juni 1969.

Pelayanan memperluas pandanganmu. Memperlebar kesadaranmu. Memperdalam kasih sayangmu.

No comments: