Only by following the path of love can you experience bliss. Just as merely reciting the names of the dishes cannot appease your hunger, so too, unless you speak sweet words and do sacred actions, you cannot enjoy life’s sweetness and be happy. You are all children of immortality and embodiments of bliss. It is because you have emerged from bliss that you seek to return to that Source, the bliss. Just as fish born in water cannot live out of water, so does man always crave for happiness, wherever he is and in whatever he does. Man is restless until he returns to the bliss from whence he emerged. True bliss is not found in this world. Keep your mind always on God – only then will you have peace and happiness.
Bliss hanya bisa dialami apabila engkau mengikuti jalan cinta-kasih. Sebagaimana engkau tak akan bisa kenyang dengan hanya sekedar mengucapkan nama-nama makanan/menu yang ada; maka demikian pula, engkau tak akan bisa berbahagia, kecuali apabila engkau bertutur-kata secara sopan-santun (ramah) dan melakukan perbuatan-perbuatan yang mulia. Engkau adalah immortal (mahluk abadi) dan juga merupakan perwujudan bliss. Oleh karena engkau berasal dari bliss, maka itulah sebabnya engkau berupaya untuk kembali kepadanya. Ibarat seperti ikan yang terlahir di dalam air, ia tak akan bisa hidup di darat; demikianlah manusia juga selalu mendambakan kebahagiaan dimanapun dan dalam setiap bentuk perbuatannya. Manusia akan senantiasa gelisah sebelum ia bersatu kembali dengan bliss yang merupakan asal-muasalnya. Bliss yang sejati tak akan bisa ditemukan di dunia ini. Engkau perlu menjaga agar batinmu senantiasa terpusatkan kepada Tuhan – sebab hanya dengan demikianlah, kedamaian dan kebahagiaan akan mejadi milikmu.
-BABA
No comments:
Post a Comment