Be always saturated with love. Do not use poisonous words against anyone, for words are more fatal than even arrows. Speak softly and sweetly. Sympathise with the suffering and the ignorant. Do your best to apply the salve of soothing words and render timely help. Do not damage anyone’s faith in virtue and Divinity. Encourage others to have that faith by demonstrating in your own life that virtue is its own reward and that Divinity is all-pervasive and all-powerful.
Senantiasalah memelihara cinta-kasih di dalam dirimu. Janganlah mengucapkan kata-kata yang berpotensi untuk melukai hati orang lain, sebab tutur-kata yang salah diucapkan adalah jauh lebih fatal daripada luka yang diakibatkan oleh terjangan anak-panah. Berbicaralah secara lemah-lembut dan sopan-santun. Bersimpatilah terhadap mereka yang menderita dan yang masih diliputi oleh kebodohan (batin). Berupayalah untuk memberi kata-kata penghibur dan bantuan bilamana diperlukan. Janganlah menggoyahkan keyakinan orang lain dalam hal-hal yang berikaitan dengan nilai-nilai luhur dan Divinity. Doronglah setiap orang untuk mengembangkan keyakinannya dengan jalan menjadikan dirimu sendiri sebagai suri teladannya, yaitu bahwa nilai-nilai luhur akan membuahkan manfaat positif dan bahwa Divinity yang maha kuasa mencakupi segala-galanya.
No comments:
Post a Comment