There is no living being without the spark of love; even a mad man loves something or somebody intensely. But, you must recognise this love as but a reflection of the Premaswarupa (embodiment of Love) that is your reality, of the God who is residing in your heart. Without that spring of Love that gushes forth from your heart, you will not be prompted to love at all. Recognise that spring, rely on it more and more, envelop the whole world with it, discarding all traces of selfishness. Do not seek anything in return for it from those to whom you extend it.
Tiada mahluk hidup yang tidak memiliki percikan cinta-kasiih; bahkan orang yang dicap kurang-waras sekalipun juga mencintai sesuatu atau seseorang. Engkau harus menyadari bahwa cinta-kasih ini merupakan refleksi dari Premaswarupa (perwujudan cinta-kasih) yang merupakan bagian dari realitas dirimu, sebab Tuhan memang bersemayam di dalam hatimu. Tanpa adanya cinta-kasih di dalam hati, maka engkau tidak akan terdorong untuk mencintai semuanya. Kembangkanlah cinta-kasihmu hingga mencakupi seisi dunia dan buanglah jauh-jauh sifat-sifat selfishness (yang mementingkan diri sendiri). Janganlah mengharapkan imbalan dari orang-orang yang engkau kasihi.
-BABA
No comments:
Post a Comment