Sunday, October 4, 2009

Thought for the Day - 4th October 2009 (Sunday)


Everyone should recognise the unity of the Atmic principle that exists in all beings. Satsang is very essential to understand this unity. Satsang does not mean association with good people, devotees or spiritual aspirants. People join such congregations and thus think that they are in Satsang. But it is not Satsang in the true sense of the term because people whom you think to be good may turn wicked later. They are bound to change. How can such temporary association confer everlasting happiness? 'Sath' is that which is changeless in all the three periods of time - past, present and future. It refers to the Atmic principle. To live always in the company of God is true Satsang.

Setiap orang seharusnya menyadari prinsip kesatuan Atma yang ada dalam semua makhluk. Satsang sangat penting untuk memahami kesatuan ini. Satsang bukan berarti berhubungan dengan orang-orang baik, bhakta atau pencari spiritual. Orang-orang berkumpul dalam suatu perhimpunan dan dengan demikian menganggap bahwa mereka berada dalam Satsang. Tetapi hal tersebut bukanlah arti dari Satsang yang sebenarnya sebab orang-orang yang engkau pikir baik, dapat berubah menjadi jahat di kemudian hari. Mereka terikat perubahan. Bagaimana bisa pergaulan yang sementara tersebut menganugerahkan kebahagiaan abadi? ‘Sath’ adalah sesuatu yang tidak berubah pada tiga periode waktu – dahulu, sekarang, dan nanti. Hal ini mengacu pada prinsip Atma. Selalu menyatukan diri dengan Tuhan, inilah Satsang yang sebenarnya.

-BABA

No comments: