You have today in the world, men of wealth, strength, scholarship and virtue. But there are few who have realized the Self. Ignoring the Self, of what avail are all other possessions, which are temporary and evanescent? Of what use is the knowledge about the world, when you are not aware of yourself? That is why Vedanta (Vedic Philosophy) calls upon each one to discover the truth about himself. Self-knowledge is the key to all knowledge. For this, you must approach the right person to teach you the means to discover your true Self. If you are not prepared to undertake this self-enquiry, cultivate faith, if not in God, at least in your own Self. The man who has no faith in himself can have no faith in anybody; he cannot have faith in God. Make Vishwasa (faith) your Shwasa (life breath).
Engkau melihat di dunia saat ini, kekayaan orang-orang, kekuatan, kesarjanaan dan kebaikan. Tetapi sedikit yang telah menyadari jati diri. Mengabaikan jati diri, maka apa gunanya semua harta milik, yang sementara dan mudah hilang? Apa gunanya pengetahuan duniawi ketika engkau tidak menyadari jati dirimu? Itulah mengapa filsafat Veda (Vedanta) menyerukan kepada setiap orang untuk menemukan kebenaran tentang dirinya. Pengetahuan Jati diri adalah kunci untuk semua pengetahuan. Karena hal ini, engkau harus mendekati orang yang tepat untuk mengajarimu caranya. Jika engkau tidak siap untuk melakukan penyelidikan jati diri, tanamkan keyakinan, jika tidak kepada Tuhan, setidaknya kepada dirimu sendiri. Orang yang tidak memiliki kepercayaan pada dirinya sendiri tidak bisa memiliki kepercayaan orang lain, dia tidak memiliki kepercayaan terhadap Tuhan. Jadikan kepercayaan (Vishwasa) nafas kehidupanmu (Shwasa).
-BABA
No comments:
Post a Comment