The fleeting show of the world (Jagath) is based on illusions (Maya). That is why it is branded as false. But do not conclude that mere recognition of the falsity of the world or awareness that one has certain shortcomings will lead one on the higher path and take one to the highest truth. Without a good character full of sterling qualities, one can never achieve progress in the spiritual field. Progress depends on the worth and quality of the individual, just as the harvest depends on the fertility of the field. Upon such a worthy piece of land, sow the seeds of sterling qualities and irrigate with the waters of reason and analysis; the plentiful harvest will be ready in due time! On lands where the seedlings of good qualities are not planted and tended, useless weeds multiply; and where orderly gardens could have been cultivated, thorny bushes create a jungle of impenetrable confusions.
Melihat dunia (Jagath) secara sekilas yang hanya didasarkan pada ilusi (Maya), adalah sesuatu yang keliru. Tetapi janganlah menyimpulkan bahwa semata-mata menyadari kepalsuan dunia atau menyadari bahwa kita memiliki kekurangan tertentu akan membawa kita ke jalan yang lebih tinggi dan membawa kita pada kebenaran tertinggi. Tanpa dipenuhi dengan karakter yang baik, kita tidak pernah bisa mencapai kemajuan di bidang spiritual. Kemajuan spiritual tergantung pada nilai dan kualitas individu, seperti panen tergantung pada kesuburan lahan. Diatas sebidang tanah yang subur, sebarkanlah benih yang berkualitas baik dan diairi dengan air nalar dan analisis, maka tepat pada waktunya akan didapat hasil panen yang berlimpah! Di lahan dimana bibit-bibit kebaikan tidak disemai, rumput-rumput liar (gulma) yang tidak berguna akan tumbuh subur (berkembangbiak); dan di tempat yang seharusnya menjadi kebun indah akan ditumbuhi semak-semak berduri yang berkembang menjadi hutan kebingungan yang tidak bisa dilalui.
-BABA
No comments:
Post a Comment