The pupil must be eager to translate the teachings into daily activity and actual practices. They must fill their hearts with devotion and dedicate all their skills for the actualisation of the Guru’s counsel. Such a person alone deserves to be called a Shishya (disciple). The seed may have life in it; but the soil must be ploughed and made fit to activate it. When both these conditions are satisfied, the harvest of spiritual success is assured for the true pupil.
Para siswa harus memliki keinginan yang kuat untuk menerjemahkan ajaran-ajaran yang telah diberikan dalam aktivitas sehari-hari dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Mereka harus mengisi hati mereka dengan pengabdian dan mendedikasikan semua kemampuan mereka untuk meng-aktualisasikan nasihat Guru. Hanya orang yang seperti demikian yang layak disebut sebagai seorang Shishya (siswa). Benih mungkin telah ada di dalam tanah, tetapi tanah harus dibajak dan dibuat sesuai agar benih tersebut bisa tumbuh. Ketika kedua kondisi ini dipenuhi, hasil panen kesuksesan spiritual pasti didapat bagi siswa sejati.
-BABA
No comments:
Post a Comment