Divinity is immanent in every being. The same truth was proclaimed in the Bhagavad Gita: Mamaivamsho Jivaloke Jivabhuta Sanathanaha (The eternal Atma in all beings is a part of My Being). Since every being is a part of the Divine, all should be respected, loved and adored. You should not hate anybody and should not create distance between one another. Being its part, each one of you should serve society. For whose sake is the existence of man? It is for the sake of society. Similarly, society has its existence for the sake of creation. This is the basis of the entire creation. The creation is the manifestation of God. You have a unique position in it. In fact, service to society is the most important duty of every one of you. That will endow you with Divine Power. Service to society is, in reality, service to Divinity.
Divinity tetap ada dalam setiap makhluk. Kebenaran yang sama telah disampaikan dalam Bhagavad Gita: Mamaivamsho Jivaloke Jivabhuta Sanathanaha (Atma yang abadi dalam semua makhluk merupakan Bagian-Ku). Karena setiap makhluk merupakan bagian dari Divine (Tuhan), maka semuanya seharusnya dihormati dan dikasihi. Engkau seharusnya tidak membenci siapapun dan tidak boleh membuat jarak antara satu dengan yang lainnya, serta masing-masing dari engkau harus melayani masyarakat. Untuk kepentingan siapa keberadaan manusia? Ini adalah untuk kepentingan masyarakat. Demikian pula, keberadaan masyarakat demi penciptaan. Ini adalah dasar dari seluruh penciptaan. Ciptaan adalah perwujudan Tuhan. Engkau memiliki posisi yang unik di dalamnya. Bahkan, pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu tugas yang paling penting dari setiap orang, yang akan memberkatimu dengan Kekuatan Ilahi. Memberikan pelayanan pada masyarakat sama halnya dengan memberikan pelayanan pada Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment