Embodiments of Divine! Different people today pursue different kinds of Sadhana. To realise the benefits of this Sadhana, they go to Ashrams, adore elders and worship them. As long as egoism remains in them, all these exercises are of no avail. Hence suppress your ego, bury the sense of possessiveness and develop attachment to the Atma to realise your true humanness. In Sai organisations, the primary requisite is unity and mutual trust. Only with unity can you promote the wellbeing of the world. If there is discord within the organisation, how can you serve others? Today, envy, hatred and anger are causing havoc amongst all people. At the outset, destroy your ego. Then anger will subside. Anger is described as incense offered to sin. Make forbearance your ornament. Through love, eliminate your bad traits. Do your duty without projecting your ego. Develop mutual helpfulness. Be friendly towards each other and carry on your work with joy and peace.
Perwujudan keilahian! Jenis orang yang berbeda mencari jenis sadhana yang berbeda hari ini. Untuk menyadari keuntungan dari sadhana yang dilakukan, mereka pergi ke ashram, menghormati yang lebih tua dan memuliakannya. Selama egoisme masih ada dalam diri mereka, semua latihan ini adalah tidak ada gunanya. Oleh karena itu tekan egomu, kubur rasa memiliki dan kembangkan keterikatan pada Atma untuk menyadari sifat manusiamu yang sejati. Dalam organisasi Sai, syarat utama adalah persatuan dan saling mempercayai. Hanya dengan persatuan engkau dapat meningkatkan kesejahteraan dunia. Jika ada perselisihan dalam organisasi, bagaimana engkau dapat melayani yang lainnya? Hari ini, iri hati, kebencian, dan kemarahan adalah penyebab malapetaka diantara semua orang. Pada permulaan, hancurkan egomu. Kemudian amarah akan surut. Kemarahan digambarkan sebagai dupa dipersembahkan pada dosa. Jadikanlah kesabaran sebagai perhiasanmu. Melalui kasih, singkirkan kebiasaan burukmu. Jalankan kewajibanmu tanpa egomu. Kembangkan saling membantu. Jadilah ramah kepada setiap orang dan jalankan pekerjaan dengan suka cita dan kedamaian. (Divine Discourse, 7-Oct-1993)
-BABA
No comments:
Post a Comment